Selasa, 28 Januari 2014

Toleransi Terhadap Agama Lain (Hari Raya)

Unknown | Selasa, 28 Januari 201418.46 |

Oleh : Ustadz Felix Siauw

01. "gimana mau damai kalo agama lain hari raya kita nggak ucap selamat?" | lho, masak damai cuma sebatas ucapan hari raya? 

02. "dikit-dikit haram, ucap natal nggak boleh, tahun baru nggak boleh, imlek juga" | lho, katanya kamu menghargai perbedaan, kok nesu? 

03. saya chinese dan saya Muslim | orangtua saya imlekan dan saya punya pendapat lain | tetep damai sama mereka, woles aja, kalem.. 

04. orangtua saya kemarin natalan | dan saya punya pendapat lain tentang lahirnya Nabi Isa | kita santai aja, adem aja.. damai..

05. tapi zaman sekarang banyak Muslim yang lebih sensi dari yang bukan-Muslim | merasa lebih non-Muslim dari non-Muslim sekalipun


06. yang non-Muslim santai-santai aja kok | mereka menghormati adanya beda dalam berpendapat menyikapi hari raya mereka | kalem, adem, woles

07. tapi sekarang banyak Muslim yang inferior | atas nama toleransi lalu malas mencari dalil agama

08. nggak ikut-ikutan merayakan tradisi dan ritual kaum lain itu bukan benci | kita menghargai dan menghormati dengan tidak ikut-ikutan 

09. woles aja bro.. kalo kamu konsisten toleransi dengan beda agama | kenapa harus sewot dengan perbedaan penyikapan sama agama 

10. nggak mau pake baju warna merah bukan berarti benci warna merah | pake baju warna biru belum tentu demen biru | woles aja, kalem... 

11. tapi itulah kaum liberal | pendapat yang dia suka dan sesuai hawa nafsunya dia bilang "ini bener, ini bagus, ulama ini pinter"

12. giliran ada pendapat yang nggak sesuai hawa nafsu kaum liberal ini | langsung divonis "ini penebar benci, intoleran, ini ulama palsu"

13. lha.. hebat bener ya kaum liberalis dan atheis ini  | malas belajar agama dan menolak agama | tapi menentukan halal-haram hehe..

14. woles aja, kalem dan adem | Rasulullah udah kasih kita hari raya sendiri, itu cukup | adapun hari raya orang lain, cukup kita hormati

15. "gimana hormati hari raya orang lain dengan benar?" | nggak perlu pake selamat, nggak perlu ikut-ikutan, biarkan aja mereka rayakan 

16. jadi siapa sebenarnya yang intoleran? | ya yang maksain bahwa "toleransi itu harus ucapin selamat dan harus ikut-ikutan" itu.. 

17. dalam Islam toleransi itu membiarkan ummat lain melaksanakan keyakinannya | tanpa kita ikuti dan selamati
| yang beda woles aja.. 



28 Januari 2014 - 06.00 WIB melalui Akun facebook

If you found this post helpful. Share, Subscribe or Read Related Articles.

Get Updates

Subscribe to our e-mail newsletter to receive updates.

Share This Post

Related posts

0 komentar:

Adsense

Still In Progress

Materi TKJ SMK Darma Siswa 1 Sidoarjo

Friends

Copyright © 2013 Ayo Belajar Komputer. Bloggerized byOzynetwork converted by BloggerTheme9
Blogger template. Proudly Powered by Blogger.
back to top