1. binar matamu lebih sejuk dari sinar rembulan | tawa riangmu lebih renyah dari temaram bintang
2. polos tingkahmu, ayu parasmu, tak kenal benci, apalagi mencaci | kalaulah ada kesalahan, hanya tersebab engkau belum mengerti
3. bagimu waktu luang ayahmu adalah harta istimewa | yang tak bisa ditukar apapun selain bermain bersama
4. bermain ular tangga versimu dan aturanmu memang menyenangkan | tak ada tipu kecurangan apalagi berpikir taktis yang melelahkan
5. sesekali engkau berceloteh sambil melempar dadu | tak bosan kau jelaskan hal yang sudah aku tahu
6. tanpa terasa, ayahmu yang memang selalu menang permainan | mendahuluimu masuk finish dan berteriak "hore, abi menang!"
7. engkau melihatku tertegun, lalu memberi sebuah pelajaran | "abi, ini bukan tentang menang-kalah, tapi ini cuma permainan"
8. "tapi, yang finish harus menunggu yang belum finish" | jadilah ayahmu menunggu sembilan lemparan dadumu
9. entah kenapa aku lalu ingin memelukmu, iri dengan dirimu | engkau tak menganggap dunia beban, bagimu semua permainan
10. "nah, sekarang alila sama-sama abi di garis finish!" | sekarang ada kelegaan di raut wajahmu
11. "abi besok main lagi ya?" | sekarang giliran aku tertegun
12. hampir-hampir tadi aku tak meu meladeni permainanmu | hampir-hampir tadi keberadaanmu jadi gangguan bagiku
13. hampir-hampir ayahmu berbuat sesuatu yang kelak disesali sepanjang masa | mengabaikan dirimu saat engkau memerlukanku, menginginkanku
14. engkau mengingatkan aku apa arti seorang ayah bagi anaknya | melindungi, mendidik, dan ada di sampingmu kapanpun engkau mau
15. ayah tak selalu bisa membantu, tapi ayah harus selalu ada | ayah tak harus selalu mencukupi, tapi ayah harus selalu menyemangati
16. ayah tak selalu harus didepan, tapi ayah selalu menjaga di belakang | ayah tak harus selalu didepan, tapi ayah selalu disampingmu
17. sekarang pipi kananmu bersandar di dadaku dan tanganmu melingkar di pinggangku | namun berapa lama lagi ayahmu menikmati semua ini?
18. satu saat nanti aku akan merindukanmu merepotkan diriku | sebentar lagi aku akan merindukan panggilanmu "abi, main yuk!"
19. ayah tak perlu punya harta, karena yang engkau perlu hanya waktu | ayah tak perlu pintar bicara, karena yang kau pinta hanya bersama
20. dan hal paling membanggakan bagiku atasmu, saat engkau ditanya seperti apa ingin pasanganmu kelak? | dan engkau menjawab "seperti abi.."
0 komentar:
Posting Komentar